Menabung untuk Travelling menjadi impian banyak orang, terutama anak muda yang ingin menjelajah tempat baru, mengenal budaya berbeda, hingga mengabadikan momen tak terlupakan. Namun, salah satu kendala terbesar yang sering muncul adalah soal dana. Banyak yang merasa mustahil untuk mewujudkan impian jalan-jalan karena kondisi keuangan yang terbatas, terutama jika hanya mengandalkan uang saku bulanan.
Padahal, jika dikelola dengan baik, siapa pun bisa mewujudkan impian jalan-jalan meski dengan penghasilan minim. Kunci utamanya terletak pada disiplin dan strategi keuangan. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara menabung untuk travelling meski uang saku pas-pasan.
Kenali Motivasi dan Tujuan Travelling
Langkah pertama dalam proses menabung adalah memahami tujuan dan motivasi Mading Online mengapa kamu ingin travelling. Apakah kamu ingin healing dari rutinitas? Apakah ingin eksplor budaya baru? Atau kamu ingin membuat konten traveling sebagai bagian dari hobi atau profesi?
Dengan mengenali tujuan ini, kamu akan lebih termotivasi dalam menyisihkan uang secara rutin. Tujuan yang jelas akan menjadi pemicu semangat untuk menabung bahkan di saat pengeluaran terasa ketat.
Selain itu, kamu juga bisa mulai membuat daftar destinasi impian, waktu perjalanan, dan estimasi biaya yang dibutuhkan. Ini akan memudahkan kamu dalam menyusun rencana dan target tabungan yang realistis.
Hitung Estimasi Biaya Perjalanan
Sebelum kamu mulai menabung untuk travelling, penting untuk mengetahui berapa banyak dana yang dibutuhkan. Mulailah dengan menghitung semua komponen biaya, seperti:
-
Tiket transportasi (pesawat, kereta, bus)
-
Akomodasi (hostel, homestay, hotel)
-
Makanan dan minuman harian
-
Biaya masuk objek wisata
-
Oleh-oleh
-
Dana darurat
Contohnya, jika kamu ingin liburan ke Yogyakarta selama 4 hari 3 malam, hitung total kebutuhanmu. Misalnya Rp1,5 juta untuk transportasi pulang-pergi, Rp600 ribu untuk akomodasi, Rp500 ribu untuk makan, dan Rp400 ribu untuk keperluan lain-lain. Totalnya sekitar Rp3 juta.
Dengan angka ini, kamu bisa mulai menyusun strategi menabung untuk mencapai nominal tersebut sesuai waktu yang kamu rencanakan.
Buat Target dan Rencana Menabung
Setelah tahu berapa biaya yang dibutuhkan, langkah berikutnya adalah membuat rencana tabungan. Misalnya kamu ingin travelling enam bulan dari sekarang, dan kamu butuh Rp3 juta. Maka kamu harus menabung sekitar Rp500 ribu per bulan atau sekitar Rp125 ribu per minggu.
Jika uang saku pas-pasan, target ini mungkin terasa berat. Tapi dengan penyesuaian gaya hidup dan komitmen, target tersebut tetap bisa dicapai. Kuncinya adalah menyusun prioritas dan tidak menunda-nunda.
Sebaiknya gunakan metode menabung otomatis, misalnya dengan menyisihkan langsung saat menerima uang saku. Jangan menunggu sisa dari pengeluaran, karena itu jarang berhasil.
Gunakan Rekening Tabungan Terpisah
Salah satu tips praktis dalam menabung untuk travelling adalah membuka rekening tabungan khusus. Tujuannya inca travel adalah agar dana yang disisihkan tidak tercampur dengan uang harian dan tidak mudah tergoda untuk digunakan.
Pilih rekening bank yang tidak memiliki kartu ATM, atau gunakan aplikasi dompet digital yang menyediakan fitur penyimpanan. Beberapa aplikasi bahkan punya fitur seperti “kantong” atau “rencana keuangan” yang bisa dipakai untuk menyimpan uang khusus.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus dan disiplin. Setiap kali melihat progres tabungan bertambah, kamu akan merasa makin semangat untuk terus menabung.
Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Salah satu tantangan saat menabung adalah godaan gaya hidup konsumtif. Mulai dari jajan kopi setiap hari, belanja impulsif di e-commerce, langganan aplikasi yang jarang dipakai, hingga nongkrong di kafe tanpa rencana.
Jika kamu sungguh-sungguh ingin menabung untuk travelling, kamu perlu mengidentifikasi dan memangkas pengeluaran yang sebenarnya tidak mendesak. Misalnya:
-
Ganti kopi kekinian dengan kopi sachet di rumah
-
Batasi nongkrong hanya seminggu sekali
-
Kurangi belanja online kecuali kebutuhan penting
-
Hentikan langganan aplikasi yang tidak digunakan maksimal
Kompromi kecil seperti ini bisa menghemat puluhan hingga ratusan ribu setiap bulan. Uang hasil penghematan bisa langsung kamu alokasikan ke tabungan travelling.
Cari Tambahan Penghasilan
Selain menghemat, kamu juga bisa memperbesar pemasukan. Ada banyak cara untuk mencari uang tambahan meski kamu masih pelajar atau mahasiswa.
Beberapa contoh pekerjaan freelance yang bisa dilakukan tanpa mengganggu jadwal utama antara lain:
-
Menjadi admin media sosial
-
Menulis artikel atau blog
-
Desain grafis
-
Jasa transkripsi
-
Mengajar les privat online
-
Jualan barang preloved
Uang hasil kerja sampingan ini bisa kamu masukkan langsung ke dalam rekening tabungan khusus. Dengan begitu, kamu tidak perlu bergantung hanya pada uang saku bulanan.
Manfaatkan Promo dan Diskon Travelling
Saat menabung untuk travelling, kamu juga perlu cermat dalam mencari kesempatan menghemat biaya perjalanan. Banyak platform perjalanan yang menyediakan promo atau diskon untuk tiket pesawat, kereta, hotel, dan paket wisata.
Pantau platform seperti Traveloka, Tiket.com, Pegipegi, atau media sosial maskapai langsung. Beberapa promo menarik biasanya muncul saat Harbolnas, tanggal kembar, atau momen liburan tertentu.
Selain itu, kamu juga bisa bergabung dengan grup travelling di Telegram atau Facebook untuk mendapatkan info promo tiket murah atau tips perjalanan hemat dari sesama traveler.
Gunakan Sistem “Challenge Menabung”
Salah satu metode menyenangkan dan menantang untuk menabung adalah dengan menggunakan sistem tantangan. Misalnya, tantangan menabung 52 minggu, tantangan Rp10 ribu per hari, atau tantangan menabung berdasarkan tanggal.
Contoh: jika kamu menabung Rp10 ribu setiap hari selama 6 bulan, kamu akan mengumpulkan sekitar Rp1,8 juta. Jika dikombinasikan dengan uang saku yang sudah dihemat atau uang hasil kerja sampingan, jumlah ini bisa cukup untuk liburan ke kota besar di Indonesia.
Metode ini cocok untuk kamu yang lebih suka pendekatan visual dan progresif. Kamu bisa membuat kalender menabung atau mencatat di jurnal agar lebih termotivasi.
Jangan Lupakan Dana Darurat
Meskipun kamu fokus menabung untuk travelling, tetap alokasikan sedikit dana untuk keperluan darurat. Misalnya biaya pengobatan saat sakit, kehilangan barang, atau kebutuhan mendesak yang tidak terduga saat perjalanan.
Dana darurat ini bisa disimpan dalam bentuk tunai di dompet terpisah, atau disimpan dalam bentuk saldo digital di rekening lain. Tujuannya agar kamu tidak panik jika terjadi hal-hal yang di luar rencana.
Menabung untuk travelling bukan hanya tentang menyenangkan diri, tetapi juga tentang tanggung jawab dan perencanaan yang matang.
Konsistensi Lebih Penting dari Jumlah
Dalam proses menabung, jumlah yang ditabung tidak selalu harus besar. Yang lebih penting adalah konsistensi. Menabung Rp5.000 per hari jauh lebih baik daripada menabung Rp100 ribu sekali tapi tidak diulang lagi.
Travelling tidak harus mewah atau jauh. Bahkan bepergian ke kota sebelah atau destinasi lokal bisa memberikan pengalaman baru dan kesegaran mental. Dengan pola menabung yang teratur, kamu bisa merencanakan liburan berkualitas tanpa harus terlilit utang atau mengorbankan kebutuhan pokok.
Penutup
Menabung untuk travelling meski uang saku pas-pasan bukanlah hal yang mustahil. Dengan komitmen, perencanaan, dan strategi yang tepat, siapa pun bisa mewujudkan impian liburan impian. Kuncinya adalah memiliki niat yang kuat, disiplin menyisihkan uang, dan bijak dalam mengatur gaya hidup.
Mulailah dari sekarang. Tidak perlu menunggu gaji besar atau kesempatan luar biasa. Setiap rupiah yang kamu tabung hari ini adalah langkah kecil menuju pengalaman besar esok hari. Selamat menabung dan semoga liburan impianmu segera terwujud!
Baca Juga Artikel Berikut: Travel Safety: Tips Penting Liburan Nyaman dan Aman!